Rabu, 21 Maret 2012

Kecap Cap Udang Purwodadi



Sudah sejak lama kecap merek Udang menjadi salah satu produk andalan Kabupaten Grobogan.

Bagi warga Grobogan, kecap cap Udang sudah tidak asing lagi. Pasalnya kecap yang pertama kali dibuat oleh keluarga Kustinah Raharjo (Oei Hok Hoo) warga Jalan Siswa Purwodadi itu, sudah dikenal sejak tahun 1960. Kecap ini merupakan kelanjutan dari kecap generasi sebelumnya, yang muncul sekitar tahun 1930 dengan merek Potret. ”Masyarakat Purwodadi sebelumnya memang mengenal kecap cap Potret. Kemudian mengubah merek kecap itu dengan cap udang, karena terinspirasi merek teh pada masa itu.
Cara pengolahannya pun sederhana dan manual, serta tetap mempertahankan tradisi leluhur. Meskipun saat ini rata-rata memasak menggunakan gas, mempertahankan cara memasak menggunakan kayu bakar.
”Rasanya pasti beda kalau menggunakan kompor minyak atau gas. Bahan baku maupun bumbunya pun tidak pernah berubah. Sengaja mempertahankan itu demi cita rasa yang gurih, lezat, dan berprotein. Mungkin juga karena sebab itu, pelanggan kecap ini berasal dari berbagai kalangan dan usia,” imbuhnya.
Proses Pembuatan
Didalam pabrik yang semuanya menggunakan peralatan manual, terdapat ember-ember berisi kedelai hitam yang telah difermentasikan. Untuk bisa diolah menjadi kecap, kedelai hitam yang didapat dari daerah Solo dan sekitarnya itu, difermentasikan selama dua minggu. Kedelai hitam yang difermentasikan tersebut direndam dengan air garam.
Sari kedelai hitam bercampur air garam itu, kemudian direbus bersama bawang putih dan gula jawa yang didatangkan dari Purworejo dan Kebumen. Proses merebus menggunakan wadah semacam wajan dengan ukuran besar.
Api tungku masak pun dijaga kestabilannya dengan selalu mengawasi kayu bakar yang digunakan.
”Usai perebusan tahap pertama, kemudian disaring menggunakan kain. Setelah itu, hasil saringan direbus kembali sampai tiga kali mendidih atau sekitar dua jam. Hasil rebusan tahap kedua ini juga di saring kembali, sebelum dimasukan dalam botol kemasan. Dalam proses ini, kekentalan hasil rebusan bahan baku, sangat di jaga.
 

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates